visit makassar 2011 belajar bahasa inggris cepat tanpa grammar pertama kali di Indonesia
akukau.web.id hadir untuk memberikan berbagai macam informasi yang anda butuhkan mulai dari berita terkini hingga sms gokil dan lucu. Bantu kami untuk menyampaikan informasi dari akukau.web.id dengan menekan tombol share yang ada di setiap post.

Berpikir Sehat

Selasa, 05 Oktober 2010


Share/Bookmark

Berpikir sehat itu sangat penting bagi kita, karena dengan berpikir sehat maka segala sesuatu yang akan kita kerjakan itu menjadi sehat pula. Berpikir sehat menurut Islam itu seperti apa?

1.Akal

Si mulut besar dizaman Rasulullah menggugat Al-Qur’an.Mereka menggugat Al-Qur’an lewat akal-akal busuk mereka.Aku heran, dengan leluasanya mereka berkata seperti itu, apakah di zaman dulu kebebasan berpendapat itu telah dicanangkan atas nama HAM ?Mereka dengan sebebas-bebasnya mengatakan bahwa Al-Qur’an itu tidak lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu, syair-syair para pujangga, dan mantra para penyihir.

Teringat Umar bin Khattab ra.Mengintai Rasulullah yang dia dengar sedang berada di kaki Bukit Shafa, Umar hendak menumpahkan darah Rasulullah dengan pedangnya. Ada kebencian yang menyulut didada Umar atas dakwah Rasulullah yang berseberangan dengan keyakinan yang pada umumnya masyarakat anut.Menobatkan bahwa tidak ada yang berhak untuk disembah kecuali Allah sama dengan menghina tuhan mereka.Kemarahannya semakin memuncak saat Nu’aim mengabarinya bahwa adiknya, Fathimah bersama suaminya, Sa’id adalah pengikut Rasulullah. Darahnya mengalir hingga keubun-ubun, dia hendak membunuh adiknya juga.Tapi gendang telinganya menangkap gelombang sebuah syair nan indah yang belum pernah dia dengarkan diseantero Arab sepanjang hayatnya.Syair itu beralun-alun dari kejauhan yang berpusat dirumah adiknya.Fatimalah yang melantunkannya, ini bukan syair, tapi dia melantunkan ayat suci Al-Qur’an .Umar memaksa untuk membaca apa yang dibaca oleh Fathimah, tapi Fathimah adiknya tercinta ini memaksa Umar untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum menyentuh Al- Qur’an, Najis, sedangkan Al-Qur’an adalah suci.Umar berwudhu, dan akhirnya wudhu inilah yang memaksa hati Umar untuk berbinar menatap cahaya kebenaran. Wudhu adalah pintu pembuka hati. Umar adalah orang kafir yang terbuka hatinya dengan basuhan air wudhu, bagaimana dengan kita?

Hari ini, si Mulut besar itu telah datang lagi. Mereka datang dengan mempertontonkan otot-otot otaknya yang konon diatas segalanya. Mereka berbicara serba tau meskipun tidak tahu. Mereka berfatwa laksana ulama yang faqih, mulut-mulut mereka dipenuhi dengan ayat-ayat suci yang seharusnya tidak pantas, sebab mulut mereka bernajis, tak pernah bibirnya tersentuh oleh sejuknya air wudhu dan lidah mereka tak pernah berta’audz.Parahnya hati mereka mati karena tak pernah dihidupkan dengan zikir.Tinggallah akal yang dikendarai oleh nafsu yang memimpin dirinya terjun di jurang kesesatan. Akal yang kita fahami disini adalah akal yang berada dikepala bukanlah hati yang terkadang kita menyebutnya sebagai akal kedua.Memang betul, berulang-ulang kali Allah swt memancing kita untuk selalu menggunakan akal.Perhatikanlah Al-Quran,kata-kata apalaa ta'qilun dan sejenisnya akan banyak ditemukan.Hanya saja akal itu, bagaimanapun hebatnya maka tetap dia sempit dan terbatas. Akal hanya bisa menjangkau hal-hal yang bersifat indrawi saja.Dia hanya bisa mendeteksi sesuatu dari apa yang bisa dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dikecap oleh lidah, dibau oleh hidung dan dirasai oleh kulit.Akal tidak bisa dan tidak akan bisa memuaskan keinginan manusia, bahkan akalpun tidak bisa memuaskan akal itu sendiri.Jadi saat manusia ingin mendapatkan ilmu sementara dia hanya menggunakan akal belaka maka sesungguhnya dia hanya melibatkan sebagian kecil dari potensi yang dimilikinya.Tuhan tidak hanya memberikan satu jalan saja untuk menemukan kebenaran, tapi Tuhan memberikan seribu jalan menuju kepadaNYa. Akal, hati, jiwa, serta, Nabi dan Rasul- rasulnya…..semuanya adalah manifestasi kecintaan Tuhan kepada hambanya karena cinta yang terpancar dariNya.

Hati adalah instrumen yang terabaikan bahkan seiring dibunuh demi kepentingan akal.Hati sangat jarang kita gunakan dalam memahami kebenaran. Hati ni sering sakali kita menutupinya bahkan tatkala kita berinteraksi dengan Tuhan lewat kitab sucinya sekalipun….

Akal lebih cenderung menjauh dari kebenaran yang hakiki,tapi bukan berarti akal tidak bisa digunakan dalam mengukur sebuah kebenaran,hanya saja akal bukan segalanya.Kebenaran yang ditemukan oleh akal adalah bersifat Nisbi.Boleh jadi kebenaran hari ini yang ditemukan oleh akal belum tentu menjadi sebuah kebenaran dihari esok.Begitupun sebaliknya apa yang dianggap sebagai sebuah kesalahan dimasa sekarang tidak menjamin dihari esok akan tetap menjadi salah. Darwin dengan bangga mempersembahkan kepada masyarakat dunia dengan teori evoluisinya sekarang telah mulai ditinggalkan oleh ilmuwan-ilmuwan masa kini. Meskipun awal-awal munculnya teori ini dianggap sebagai teori yang paling ilmiah tentang asal muasal makhluk hidup bernama manusia.Itulah kebenaran yang ditemukan oleh akal.

Sedikit telaah Al- Quran, disisi lain Allah memerintahkan agar akal manusia dihidupkan untuk memahami kitab yang termulia dan terjaga sepanjang zaman ini:
Sesungguhnya kami menurunkan alQuran dalam bahasa Arab agar kalian meggunakan akal kalian(untuk memahaminya)(Yusuf:2)

Namun disaat yang bersamaan Tuhan mengisyaratkan sesuatu yang bersamaan Tuhan mengisyaratkan kepada pembacanya untuk menghidupkan hati dalam memahami Al-Qur’an.

Apakah mereka tidak mentadabburi Al-Qur’an, ataukah hati mereka sedang tertutup?
Oleh sebab itu, saat memulai membaca Al-Quran sebaiknya mengambil air wudhu terlebih dahulu. Secara psikologis mengambil air wudhu sebelum membaca Al-Quran mengisyaratkan kesiapan jiwa dalam memahami ayat-ayat suci, bahwa kita sedang tidak bermain-main dalam menelaah kitab suci ini. Setelah itu, mulailah dengan ta’awudz, mengisyaratkan kepada pembacanya bahwa syethon yang bercokol dihati terkadang menjadi penghalang yang mumpuni buat menyelewengkan makna kitab suci ini. Ini semua bertujuan untuk menghidupkan lentera hati manusia yang selalu saja padam dan disaat bersamaan pasti akal akan segera diambil alih kendalinya oleh hawa nafsu. Seharusnya seperti Umar bin Khattablah kita…..Dimanakah penghormatan kita, kita lebih pantas menghormatinya dibandingkan dengan Umar dahulu.Bahkan dengan berinteraksi dengan apapun yang berada dialam semesta ini, jangan lupa hidupkan lentera hatimu…

2.Hati

Jika akal adalah apa yang berada dibalik otak maka hati adalah apa yang berada dibalik jantung. Saat hati yang berbicara, akal tanpa sadar merunduk layu tunduk dibawah titahnya. Hati memiliki logika yang tidak bisa difahami oleh akal. Sebabnya, logika hati adalah logika cinta sementara logika akal adalah logika pedagang. Mereka yang memandang dunia ini dengan mata hati mereka akan sangat berbeda dengan mereka yang melihat dunia ini dengan akalnya. Andai saja semua memandang alam raya ini dengan cinta, tak ada hutan yang gundul, tak ada sampah yang berserakan, mungkin akan tidak ada lumpur lapindo, tikus-tikus birokrat bertaubat semuanya dan mungkin tak ada pembantaian di Palestina yang konon itu melanggar hak asasi manusia. Tapi fikiran pedagang adalah untung rugi.Hutan dibabat habis adalah untuk mengisi perut-perut kosong mereka, mencuri uang rakyat karena takut miskin, mengerut sumber daya alam tanpa ampun dan penuh keserakahan karena menjanjikan keuntungan yang melimpah ruah. Betapa sedihnya nasib bangsa palestina dan di bumi islam lainnya yang diperlakukan dengan semena-mena lalu disaat bersamaan akal-akal manusia yang tak bernurani mengatakan: Itu adalah urusan internal negara mereka, sedikitpun tidak ada hubungannya dengan negara kita. Bangsa kita ternyata telah kehilangan jejak sejarahnya. Kabur sudah tatapan kita setelah menjalani kemerdekan lebih dari 60 Tahun, terlepas dari cengkraman penjajah. Semuanya karena tak ada lagi cinta yang mengalir di dada-dada penduduknya, mereka terlalu sibuk mengasah kepala-kepala mereka dengan ilmu dan lupa mengisi dada mereka dengan cinta. maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi ini agar hati mereka dapat memikirkan apa-apa yang ada padanya.(22:46)

Orang-orang yang tidak berhati boleh saja mengatakan:ini masuk akal,ini tidak masuk akal.Mereka boleh saja mengatakan Al-Qur’an perlu direvisi dll. Silahkan saja, ini konon adalah HAM. Mereka sebenarnya sedang mempermainkan dirinya sendiri, mereka membohongi dirinya sendiri, mereka menyumbat telinga-telinga mereka dari suara-suara nuraninya yang memberontak dengan buah Zaqqum. Mengapa mereka tidak pernah mentadabburi Al-Quran ataukah hati mereka terkunci?(Muhammad:24)

3.Berfikir sehat

Berfikir sehat sebagaimana dari penjelasan diatas adalah berfikir dengan mempertemukan logika akal dengan logika hati.Orang-orang yang menggunakan logika akal belaka memang bisa menjadi orang yang cerdas tapi belum tentu dia benar.Betapa bayak orang yang cerdas didunia ini tapi sungguh sedikit orang-orang yang benar.Sungguh sangat mudah kita menemukan orang yang cerdas, pandai bersilat lidah namun belum tentu mudah menemukan kebenaran padanya baik dari perkataan maupun tingkahnya.

Dengan akal,sesuatu yang benar bisa diputar balikkan menjadi sebuah kesalahan,begitupun sebaliknya sesuatu yang salah menjadi seakan-akan benar. Zina adalah sebuah kesalahan namun dengan akal zina bisa dibenarkan atas nama hak asasi manusia(Kebebasan).Hanya saja jika kita bertanya kepada hati kita maka akan jelas itu akan bertentangan dengannya. Sekali lagi, hati kadang-kadang memiliki logika yang tidak bisa difahami oleh akal.

Akhirnya mari kita berdoa kepada Allah agar Dia menampakkan kebenaran sebagai sebuah kebenaran dan menunjukkan kebatilan benar-benar nyata sebagai sebuah kebatilan kemudian kita bisa menghindarinya.amiin.

Sumber: Catatan FB Jie Uwahyu



0 Comments:

Posting Komentar